Imam Mahmudi
Sebagai hamba yang beriman sudah seharusnya kita wajib bersyukur masih diberikan keimannan oleh Allah SWT, yang tidak sembarang orang diberi. Iman adalah anugrah terbesar yang harus senantis kita syukuri dengan cara senantiasa kita rawat, kita sirami dan kita plihara dengan jalan taat kepada Allah SWT.
Puasa adalah salah satu dari beberapa rukun Iman seorang Muslim kepada Allah SWT. Puasa juga merupakan ibadah seorang muslim yang mukmin kepada Allah SWT.
Dalam menjalankan ibadah tersebut seorang muslim tidak boleh makan, minum dan melaksnakan hal-hal yang berhubungan dengan hawa nafsu.
Secara hakikat puasa memiliki nilai edukatif tingkat tinggi tentang ilmu untuk memperoleh kesuksesan di dunia dan akhirat. Puasa mengajarkan untuk menahan segala hal yang berhungan dengan Nafsu, hal tersebut memiliki nilai ajaran yang sangat tingi bagi kehidupan.
Puasa menggambarkan bahwa ada puasa, ada buka puasa. Ketika berbuka kebahagiaan yang kita rasakanpun tidak lama.
Puasa menjelaskan bahwa hidup di dunia adalah perlajalanan yang jauh menuju akhirat, akhiratlah hidup yang sebenarnya dan hanya dapat diperloh dengan berpusa untuk tidak menjalankan hal-hal yang esensinnya hanya menuruti nafsu, karena nafsu dominan memerintahkan manusia untuk berbuat hal yang keji dan munkar.
Hidup sukses juga hanya dapat diperoleh dengan laku poso. Dalam arti seorang harus melaksanakan kesungguhan, kepayahan, keletihan, prihatin dan sengsara dalam memperoleh bahagia yang digambarkan seperti "Ada puasa, ada buka Puasa".
Puasa adalah zakatnya jasad (badan) setiap muslim "zakat" berarti bersih/suci. Jadi, puasa bagi seorang muslim adalah sarana pensucian diri dari kotor menjadi bersih yang disyariaatkan oleh Allah SWT kepada hambanya.
Dengan puasa seorang akan menjadi lebih sehat, karena badan ibarat sebuah mesin, jika mesin selau hidup tanpa adanya istirahat. Maka yang terjadi adalah mesin itu akan mengalami kerusakan. Seperti halnya badan manusia juga harus memenejemen dengan baik kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat.
Semoga puasa menjadi wasilah Allah SWT mensucikan hati dan diri kita dari hal-hal yang madzmumah (tercela).