Suara Muhammadiyah No. 19/56 Th 1985. 

Momen penting terekam, orang kepingin mengabadikan, atau setidaknya mengabarkan agar diingat, juga agar orang lain tau, syukur bisa merasakan atmosfirnya. Namun tahun 1980an, mana ada DSRL, atau kamera digital. Sekalipun ada, biaya cetaknya mahal, dan prosesnya lama. Maka pilihan paling ringkas menempel momen-momen itu di kalender. 

Begitu juga yang dilakukan oleh Muktamar Muhamadiyah di Solo, even besar nan penting itu pasti menyimpan banyak kenangan. Kalender, menjadi pilihan bagus. Orang akan teringat terus, seiring ia menilik tanggal, memorinya kemudian kembali, "ah, ini kalender, jadi teringat muktamar" kira-kira begitu. Kalender kadang memang ajaib, ia bisa mengingatkan kita tetang momen masa lalu, hari ini, dan agenda untuk esok hari. 

Apalagi jika kalender dilengkapi dengan simbol Muktamar, simbol menjadi cara yang paling efektif untuk mengingat. Tidak heran dengan lihai dipromosikan, "setiap lembar simbul Muktamar Muhamadiyah ke-41 di Solo turut menghiasi dengan mengesankan."

Selain memori dan merekam momen penting. Informasi penting juga direkam dalam kalender. Seperti, nama-nama ketua umum terpilih hasil Muktamar Muhamadiyah yang sudah sudah. Bagi warga Muhammadiyah, pasti informasi ini berguna, membuat perasaannya terhadap persyarikatan semakin khitmad. Tidak rugi pula ia membeli kalender. 

"Seluruh ketua pimpinan pusat Muhammadiyah yang terpilih dari muktamar ke muktamar menghiasi tiap lembar klender dengan indahnya," begitu kata promosi untuk Kalender "SM" 1986M, yang ditulis di Suara Muhammadiyah No. 19/56 Th 1985. 

Kalender ternyata bukan hanya soal tanggal, namun juga soal merayakan kenangan. Hari-hari ini itu masih terjadi, sekolah atau kampus biasanya juga demikian, memilih kalander untuk menyimpan banyak foto. Orang akan sangat senang, apalgi jika fotonya masuk menghiasi kalender. Lengkap sudah. Selamat merayakan kalender. 

Keyword: Kalender SM, Muktamar